Nadir, perajin rebana mengatakan, sebelum memasuki bulan Maulid warga sudah banyak yang datang ke rumahnya untuk memperbaiki rebana. Alasannya karena rebana akan dipakai untuk undangan solawat di bulan Maulid. Rehab rebana bermacam-macam sesuai dengan permintaan orangnya, yang membedakan yakni soal harganya.
Nadir menambahkan, selain memperbaiki Rebana, setiap hari bersama dua karyawannya juga memproduksi rebana dan jidor berbagai ukuran. Pesanan Rebana juga bersal dari berbagai daerah di Madura. Bahkan pesanan juga berasal dari Kalimantan. Sehari Nadir bisa memproduksi tiga buah rebana. Namun idustri rumahan yang dijalaninya tidak semulus dengan usaha lainnya, karena tergantung pesanan. Jika sedang banyak pesanan, sebulan bisa mencapai 40 unit rebana. (Fiq/ralitafm.com)
Tidak ada komentar: